Senin, 17 Mei 2021

Sejarah dan Perkembangan RAM Hingga Saat Ini


 Perkembangan RAM

1. Pada tahun 1987, RAM jenis FPM (Fast Page Mode) diperkenalkan. FPM merupakan bentuk RAM yang paling kerap digunakan dalam system komputer pada masa itu. FPM juga turut dikenali sebagai DRAM (Dynamic Random Access Memory) sahaja. FPM menggunakan modul memori SIMM (Single Inline Memory Module) 30 pin dan SIMM 72 pin.

2. Pada tahun 1995,perkembangan teknologi maklumat telah menghasilkan modul memori yang seterusnya iaitu EDO (Extended Data Out). EDO mirip dengan FPM, cuma ia diubahsuai sedikit untuk membolehkan akses memori berturutan berlaku dengan labih pantas. Ini bermakna ‘pengawal memori’ boleh menjimatkan masa dengan mengurangkan beberapa langkah dalam proses pengalamatan (addressing). EDO juga membolehkan CPU mengakses memori 10% hingga 15% lebih pantas berbanding dengan FPM.

3. Pada tahun 1997SDRAM diperkenalkan, dengan clock speed (kecepatan putaran) 66 MHz, SDRAM ini mampu menghantarkan data dengan kecepatan maksimal 533 MB/det. Lalu seiring dengan clock speed yang bertambah kencang, kecepatan pengantaran datapun menjadi semakin cepat.Untuk SDRAM dengan clock speed 133 MHz, data yang dihantarkan dapat mencapai 1,066 GB/det.

4. Pada tahun 1999 RDRAM diperkenalkan, RDRAM lebih banyak ditujukan untuk atau user lain yang memang sangat membutukan memory berkecepatan tinggi.Kualitas yang dimiliki oleh RDRAM mengakibatkan harganya sangat tinggi. Dan untuk mencarinya pun tidak semudah SDRAM atau DDR. RDRAM menggunakan modul yang disebut RIMM. Berbeda dengan modul yang dimiliki SRAM atau DDR yang menggunakan transfer data secara paralel pada data bus 64-bit. RDRAM menggunakan transfer data secara serial pada data bus 16-bit.RDRAM yang paling umum digunakan adalah RDRAM yang memiliki kecepatan 1,6 GB/det. RDRAM ini lebih dikenal dengan sebutan RIMM1600.Sedangkan RDRAM yang menggunakan data bus 16-bit saat ini sudah dapat mencapai kecepatan 2,4 GB/det (RIMM2400).Sedangkan untuk jenisnya, RDRAM ada dua macam yang pertama adalah yang bekerja pada data bus 16-bit dan yang kedua adalah RDRAM yang bekerja pada data bus 32-bit. Jika RDRAM yang bekerja pada data bus 16-bit memiliki jumlah pin sebanyak 184 pin dan diperuntukkan untuk sistem single-channel, maka RDRAM yang bekerja pada data bus 32-bit memiliki jumlah pin sebanyak 242 pin, dan diperuntukkan bagi sistem dual-channel. Serta satu lagi yang menjadi ciri khas dari RDRAM adalah adanya fasilitas yang dapat menjaga agar memory tidak panas.Sebenarnya dari performa mungkin tidak jauh berbeda, namun untuk beberapa sistem menggunakan RDRAM akan sangat mendukung terlebih lagi server. Oleh sebab itu, yang paling banyak menggunakan RDRAM adalah server.

5. Pada tahun 2000,DDR-SDRAM diperkenalkan. RAM ini merupakan inovasi daripada SDRAM di mana ia menjanjikan DDR yang kali pertama muncul, memang memiliki clock speed yang sama dengan SDRAM yaitu 100 MHz, tetapi meskipun sama kecepatan pengantaran datanya jauh lebih besar DDR. Hal ini disebabkan dalam satu putarannya DDR melakukan sekaligus dua pekerjaan (pengoperasionalan). Berbeda pada SDRAM yang hanya melakukan satu pengoperasionalan. Hasilnya: pada DDR dengan clock speed 100 MHz, data yang dihasilkan dapat mencapai 2,1 GB/det. Nilai inilah yang menjadi alasan mengapa DDR ini disebut DDR dengan tipe PC2100.

Sampai saat ini, nilai maksimal yang diakui oleh The JEDEC Solid State Technology Association, sebuah asosiasi yang bertanggung jawab tentang standar memory ini adalah nilai yang dimiliki oleh DDR400 PC3200, yaitu 3,2 GB/det. Padahal saat ini ada beberapa produsen RAM yang menawarkan RAM dengan kecepatan yang jauh lebih besar lagi. Seperti Corsair, Kingston, Mushkin, dan beberapa produsen lainnya sudah ada yang berani menawarkan DDR dengan tipe PC3700 dan PC4000 yang masing-masing sanggup menghantarkan data dengan kecepatan 3,7 GB/det dan 4 GB/det. Sayangnya, DDR ini masih sulit dicari di pasaran, khususnya di Indonesia.

DDR dengan kecepatan tinggi tersebut sangat cocok digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan para gamers dan untuk para pengguna yang sangat sering menggunakan sistem overclock. Karena DDR dengan kecepatan tinggi ini mampu menangani pengoperasian yang membutuhkan panas tinggi, seperti penerapan overclocking.

6. Pada tahun 2004di perkenalkanlah DDR2 SDRAM, Energi: DDR2 membutuhkan energi setengah lebih kecil dari energi yang dibutuhkan DDR biasa beroperasi, sehingga dapat mengurangi panas pada komputer. Apalagi pada notebook yang secara otomatis juga akan lebih menghemat baterai.

High clock speed: DDR2 menggunakan clock speed awal sebesar 400 MHz. Nilai ini juga masih bisa di tingkatkan menjadi 800 MHz. Ketahanan: Dengan DDR2, Anda dapat memiliki satu keeping 2 GB dan dipasangkan pada single bank module.

Karena daya tahan DDR2 masih lebih baik dari DDR biasa.

* Ukuran: Dari segi ukuran, DDR2 juga masih lebih kecil dibandingkan DDR biasa.

* Teknologi koneksi: DDR2 menggunakan teknologi koneksi yang dinamakan Ball Grid Array (BGA), yang belum digunakan pada DDR biasa.

7. Dual Core adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.

Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD), mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu.

8. CORE 2 DUO Pada tahun 2006 di luncurkanlah Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.

Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).

9. Quad core Altair FX perlu F1207+ (29 Nov Inquirer)

AMD QuadCore akan diberi nama Altair FX, mengunakan paket F1207+ dan board baru. Fitur CPU mengunakan dual 4×8 dengan HT3.0. Procesor juga memiliki L3 2MB, DDR2 sampai 1066Mhz. Fitur HT3.0 memiliki peak 20.8GB/s sebagai generasi ke 2 dari I/O di PCIe Gen2.

Sabtu, 01 Mei 2021

Perkembangan Monitor

    Monitor merupakan perangkat keras yang digunakan sebagai alat output data secara grafis pada sebuah CPU. Monitor juga sering disebut sebagai layar tampilan komputer. Monitor termasuk salah satu perangkat keras atau hardware yang digunakan sebagai penampilan output video dari sebuah CPU, dan kegunaannya tidak bisa dipisahkan dalam pemakaian komputer.

Sejarah Monitor

Awal sejarah monitor komputer yaitu dimulai dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar, yang dimana tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer.Tahap perkembangan monitor komputer pertama ini terjadi pada tahun 1855 dengan ditandai penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman yang bernama Heinrich Geissler.Pada tahun 1815-1879 Heinrich Geissler termasuk seorang ahli mesin, ahli fisika, dan peniup kaca berkebangsaan Jerman. Dia dilahirkan di kota Ingelshieb, German dan ayahnya adalah seorang pengrajin kaca.Pada tahun 1852 dia memulai bengkel kerjanya di Bonn. Pada tahun yang sama, Geissler bertemu dengan rekan kerjanya, Julius Plucker adalah seorang ahli matematika dan fisika. Mereka berdua bersama dengan Plucker mengerjakan termometer dan tube kapiler.Geissler dianugrahi medali emas pada tahun 1855 pada pameran kelas dunia di Paris, atas kerajinan kaca miliknya yang memiliki kualitas tinggi.Kemudian pada tahun 1857, Geissler menunjukkan penemuannya berupa pompa vakum merkuri di Universitas Bonn. Pompa tersebut bisa digunakan untuk memompa udara keluar dari tube kaca, sehingga bisa dicapai tekanan yang sangat rendah pada tube tersebut.Selain itu, Geissler juga mengerjakan semacam instrumen yang disebut tabung Geissler. Tabung itu berupa semacam tabung kaca bertekanan rendah, yang diisi dengan gas seperti neon atau argon dan disalurkan dengan anoda dan katoda.Bahkan, Geissler bereksperimen pada tabung dengan variasi ukuran, uap gas, cairan, dan tekanan udara.

Fungsi Monitor

    Fungsi monitor yaitu sebagai output dari memori komputer atau central processing unit berupa biner. Biner ini harus diubah menjadi bahasa manusia yang nantinya akan ditampilkan ke monitor sehingga bisa dibaca oleh pengguna atau user. Semua monitor mempunyai jenis resolusi yang digunakan untuk menampilkan gambar. Sedangkan ukuran inci LCD akan memberitahu apa jenis resolusi yang tersedia.Sebuah layar monitor dengan ukuran 17 inci bisa mempunyai resolusi 1024×768. Sedangkan layar dengan ukuran 20 inci akan mempunyai 1600×1200. Jumlah dalam inci ini yaitu ukuran layar monitor diagonal, sedangkan resolusi adalah lebar pixel dengan tinggi pixel.Walaupun laptop mempunyai built-in monitor, ada beberapa laptop tersedia dengan port S-Video, yang memungkinkan kabel S-Video itu untuk plug ke televisi tertentu. Saat televisi berubah ke input yang tepat, akan bertindak sebagai cloning.

Perkembangan Monitor

    Pada perkembangan monitor komputer yang saat ini digunakan sebenarnya ada dua fase. Pertama yaitu tepatnya tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, yang bernama Heinrich Geissler. Beliau termasuk bapak dari monitor tabung.

Setelah 33 tahun, ahli kimia asal Austria yang bernama Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan.

Teknologi tabung mulanya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Tapi, kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi sejak 80 tahun berikutnya.

Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Itulah fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer.

Tahun 1855 – Tabung Geissler

Heinrich Geissler berhasil membuat sebuah vakum dalam tabung yang dilengkapi dengan sebuah pompa merkuri.

Tahun 1859 – Sinar Katoda

Julius Plucker merupakan seorang ahli matematika dan fisika dari Jerman. Dia berhasil menemukan dan menggambarkan sinar katoda untuk pertama kalinya.

Tahun 1888 – Penemuan Liquid Crystal

Friedrich Reinitzer merupakan orang ahli kimia dari Austria yang menemukan fenomena kristal cairan. Dia membuat eksperimen dengan sebuah bahan yang memiliki dua titik cair.

Tahun 1897 – Tabung Braun

Karl Ferdinand Braun baru mengembangkan tabung sinar katoda dengan memperkenalkan aplikasi pertama serta menggunakan osiloskop.

Tahun 1930 – Siaran Full Electronic

Manfred von Ardenne termasuk ilmuwan Universal Knowledge yang berhasil membuat siaran televisi full electronic pertama. Pada tahun 1931, dia memperkenalkan penemuannya diajang International Radio Show di Berlin.

Tahun 1963 – Penemuan Liquid Crystal Biphenyl

George Gray adalah seorang ahli kimia dari Universitas Hull Inggris, menemukan kristal cairan Cyan-Biphenyl. Kristal ini menjadi dasar untuk pengembangan bahan kristal cairan stabil yang digunakan pada LCD sampai sekarang.

Tahun 1969 – TN-LCD Pertama

James Fergason mengembangkan teknologi TN atau twisted nematic yang bisa mengontrol light transfer dari kristal cairan. Pada generasi awal, komputer terhubung dengan televisi sebagai layar untuk menampilkan hasil pengolahan data.

Tapi, kendala yang terjadi adalah resolusi TV hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horizontal pada layar.

Sedangkan, monitor khusus untuk komputer awalnya berupa monitor monochrome yang dikeluarkan dari pihak IBM PC sekitar tahun 1970-an.

Monitor tersebut beresolusi 80 x 25 dengan kemampuan warna green monochrome yang bisa menampilkan hasil lebih terang, jelas, dan lebih stabil.

Pada awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160 x 200 sampai 640 x 200 dengan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna.

CGA (Color Graphics Adapter) merupakan kartu grafis warna pertama dan standar display berwarna pertama untuk PC IBM. Kemudian pada dekade yang sama, IBM memperkenalkan Monochrom Display Adapter (MDA) yang hanya bisa menampilkan teks sebanyak 80 kolom dan 25 baris.

Secara teori, MDA ini mempunyai resolusi 720 x 350. Angka ini muncul dari hasil perhitungan lebar karakter (9 piksel) dengan jumlah kolom (80 kolom) serta tinggi karakter (14 piksel) dengan jumlah baris (25 baris).

Pada Tahun 1984

IBM memperkenalkan Enhanched Graphics Adapter (EGA) yang mempunyai spesifikasi lebih tinggi dari pada CGA. EGA mempunyai kemampuan untuk menampilkan 16 warna dengan resolusi 640 x 350 yang memungkinkan penggunaan tingkat tinggi seperti menampilkan mode grafis.

Jenis monitor ini menggunakan digital video sampai sinyal TTL (Transistor Transistor Logic) dengan nomor diskrit yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya.

Diantara video adapter dan monitor mempunyai 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standar grafis yang dimiliki. Walaupun sudah usang, monitor ini cukup stabil sehingga masih ada beberapa komputer yang menggunakannya sampai muncul generasi komputer windows berikutnya.

Pada Tahun 1987

IBM memperkenalkan tampilan standar Video Graphics Adapter (VGA). VGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) yang digunakan untuk menampilkan objek full color dengan intensitas yang tinggi.

Walaupun standar VGA sudah tidak digunakan lagi, karena sudah digantikan oleh standar yang baru, VGA masih diimplementasikan pada pocket PC.

Pada Tahun 1990

IBM memperkenalkan standar grafis Extended Graaphics Array (XGA), pengembangan dari 8514/A.

Generasi berikutnya yaitu XGS-2, memberikan resolusi 800 x 600 piksel yang menghasilkan 16 juta warna serta resolusi 1024 x 768 yang juga menghasilkan 65,536 warna.

Kedua jenis resolusi ini merupakan standar grafis yang paling dikenal di masyarakat. Tapi, generasi monitor terbaru pada saat ini yaitu teknologi Liquid Crystal Display (LCD) yang menggunakan sejenis kristal cair yang dapat berpendar.

Teknologi ini sudah menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.

Pada Tahun 2000

Layar Datar untuk Home User Monitor dengan layar datar tipis ini, semakin terjangkau harganya bagi home user.

Pada Tahun 2005

Layar 3D Pertama Toshiba memperkenalkan layar 3D pertama yang menawarkan efek 3D tanpa menggunakan alat bantu lainnya. Tapi, posisi mata harus tertentu.

Masa Depan

Monitor 3D akan menjadi tren berikutnya, yang nantinya tanpa kacamata pun tampilan 3D sudah bisa dinikmati dari semua sudut pandang mata.

Karena saat ini, sudah hampir semua produsen besar telah melakukan penelitian dan membuat prototipenya.